Malioboro...

Wednesday, December 24, 2014 0 Comments

Malioboro, 5 oktober 2013-----------------------

Apa yang engkau fikirkan kawan? Apakah engkau risih melihat caraku makan? ah…kufikir engkau tak kan sempat risih, jangankan untuk berfikir risih, peduli pun engkau tak. Engkau lebih peduli dengan sebuah plat warna hijau bertuliskan Jl. Malioboro dengan aksara jawa dibawahnya, engkau lebih peduli dengan miniatur tugu-tugu yang terkadang menjadi tempat singgah burung melepas lelah, engkau pun akan lebih peduli dengan kuda-kuda yang diperlakukan seperti mesin, berdiri disampingnya, memasang senyum sampai hitungan ketiga dan selesai ketika blitz kamera menjalankan tugasnya, terkadang beberapa diantara kalian tersentak dan histeris saat sang kuda tiba-tiba meringkik lalu mengibaskan surainya. Ah…pemandangan itu terkadang menggelitikku, tapi aku tak sempat tertawa melihatnya.

Aku memahami jika engkau tak peduli dengan ku, karena aku tahu pasti bahwa engkau datang ketempat ini bukan untuk memperdulikanku, engkau hanya peduli jika keberadaanku membuat background fotomu menjadi tak seindah harapanmu. Untuk itu aku pun tak peduli dengan keberadaanmu dan apapun anggapanmu terhadapku. Sebungkus nasi ditanganku ini lebih menarik dari apapun tingkahmu, aku bahkan tak peduli dengan debu-debu yang masih menempel ditangan saat aku mengais rejeki ku hari ini, toh perutku sudah terlatih menghadapi partikel asing yang mungkin tak bersahabat untuk tubuhku. Ini nikmat hidup kawan, tidak kah kau lihat sekelilingku? Terik matahari, debu jalanan, asap kendaraan, aku menikmatinya kawan. Sungguh…. semua itu tidak membuat aku terganggu, makananku masih terasa enak, bahkan aku tidak mau melewatkan satu butirpun nasi tertinggal.

Ah…cukuplah aku bergumam kawan, karung besarku ini harus penuh saat maghrib tiba, sampai jumpa kawan…

0 comments:

About This Blog

Test