15 Ide Gamifikasi E-Learning

Wednesday, December 24, 2014 0 Comments


Gamifikasi pada dasarnya adalah memasukkan unsur-unsur permainan ke dalam konteks lain (bukan permainan), seperti dalam bisnis, pendidikan, dan lain-lain. Dengan kata lain, beberapa mekanisme dalam permainan diaplikasikan pada suatu skenario kegiatan bukan permainan. Salah satu penerapannya adalah di bidang pendidikan, misalnya pada sistem e-Learning. Nah, sekarang bagaimana caranya untuk menggamifikasi e-Learning? Berikut ini ada 15 ide yang patut dilakukan untuk mencapainya. Saya menerjemahkannya secara bebas dari growthengineering.co.uk.
  1. Pecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian khusus. Berikan kuis di setiap akhir bagian tersebut dan beri award atau hadiah bagi peserta/siswa berupa sebuah lencana virtual jika mereka lulus kuis.
  2. Pisahkan materi ke dalam level-level yang berbeda dan berjenjang. Jadi, seiring dengan kemajuan belajarnya, siswa mendapat lencana dan level/jenjang yang lebih tinggi terbuka (unlocked) sehingga mereka dapat belajar materi yang baru.
  3. Catat skor yang didapat di setiap bagian. Hal ini dimaksudkan agar siswa fokus pada peningkatan skor mereka secara keseluruhan.
  4. Berikan balasan (reward) seperti lencana, sertifikat, achievement (pencapaian) yang bisa dipampang di socmed para siswa atau website internal perusahaan.
  5. Buatlah jenjang/level sensitif terhadap tanggal atau waktu, sehingga mereka harus mengecek setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan untuk mendapatkan tantangan baru.
  6. Buat kelompok tugas sehingga siswa dapat berkolaborasi bersama untuk menyelesaikan proyek.
  7. Kenalkan konsep ‘quest‘ (pencarian) atau ‘epic meaning‘ (pemaknaan epik), di mana siswa dapat menyerahkan karyanya yang dapat memperkuat norma belajar atau kultural.
  8. Beri siswa insentif untuk men-share dan mengomentari pekerjaan temannya. Hal ini mendorong budaya knowledge sharing.
  9. Beri kejutan dengan hadiah bonus ekstra ketika siswa lulus tantangan baru.
  10. Buat tekanan buatan dengan menggunakan ‘countdown‘ atau hitung mundur pada berbagai kuis. Cara ini akan membuat siswa menghadapi tantangan dengan batasan waktu.
  11. Ambil lencana atau reward-nya bila siswa tidak lulus tantangan tertentu.
  12. Buat role-playing atau skenario pencabangan dalam e-Learning yang tak terbatas, atau bisa diulangi sehingga jika tantangan tidak terlewati, siswa harus mencari solusinya.
  13. Kenalkan karakter  yang membantu dan menghalangi siswa dalam perjalanan belajarnya.
  14. Berikan siswa fasilitas agar mereka bisa menciptakan atau memilih sebuah karakter untuk ‘bermain’ selama belajar.
  15. Tampilkan leaderboard (papan klasemen) yang menunjukkan performa seluruh siswa lintas departemen, geografi, dan spesialisasi untuk mendorong semangat kompetisi dan kolaborasi.
Repost from : Di sini Cisini, di situ Cisitu

0 comments:

About This Blog

Test